Buku anak sekolah ini ternyata memberikan kontribusi yang sangat besar bagi saya dalam memahami complex sentences.Kini, Desember 2019, saya sedang berada di Amerika Serikat menempuh pendidikan S2 dengan beasiswa LPDP.
Latihan Toefl Itp Update Tulisan IniUntuk itu saya update tulisan ini agar lebih mudah dipahami.Jadi kenapa harus takut salah Belajarlah dan kejarlah mimpimu.Percayalah, jika kalian terbiasa bekerja keras dalam menggapai sesuatu Tuhan pasti akan memudahkan jalanNya. Terdengar gampang ya Percayalah saya babak belur untuk mendapatkan score diatas dan sebagai rasa terima kasih saya pada semesta, maka saya akan sharing cara saya belajar TOEFL ITP dan IELTS sendiri agar bermanfaat bagi orang lain yang ingin apply beasiswa seperti saya. Berbagai pertanyaan muncul dalam kepala dengan pertanyaan pertama saya harus mulai dari mana. Belajar sendiri itu memaksamu menjadi guru dan murid bagi dirimu sendiri disaat yang bersamaan karena tidak ada orang lain yang mengoreksimu, sehingga usahamu belajar minimal harus 2 kali lebih besar dari mereka yang sudah bawaan Bahasa Inggrisnya bagus atau mereka yang ikut kursus. ![]() Dalam hal ini, ada 2 kendala yang saya hadapi saat itu, pertama kendala biaya, kedua kendala waktu. Bagaimana caranya saya bisa mendapat score IELTS minimal 6.5 pada tes pertama tanpa ikut kursus IELTS terlebih dahulu. Selanjutnya bagaimana caranya saya belajar sendiri sambil tetap bekerja di kantor. Kenapa 2018 karena saya masih harus membiayai sekolah adik-adik saya dulu saat ini. ![]() Entah angin dari mana yang mendorong saya, tiba-tiba saya memutuskan untuk ikut tes IELTS agar bisa mendaftar beasiswa LPDP tahun 2017 padahal deadlinenya kurang dari 2 bulan. Jika ada yang bertanya kenapa saya ikut tes TOEFL ITP dan IELTS sekaligus jawabannya sederhana karena tata bahasa atau grammar saya agak berantakan meskipun basicnya sudah ada. Sebenarnya yang pertama kali saya pelajari adalah IELTS, namun saya kesulitan setengah mati pada saat writing karena saya tidak tau kata apa yang sebaiknya digunakan setelah kata-kata tertentu dalam menulis formal essay. Menghadapai masalah tersebut, solusi yang saya tau saat itu adalah belajar grammar, nah karena saya belajar grammar sendiri, maka indikator untuk mengetahui apakah yang saya pelajari itu benar atau tidak adalah dengan mengikuti tes TOEFL ITP, itung-itung sekalian sebagai pemanasan sebelum mengikuti tes IELTS dan sebagai pengganti kursus IELTS. Tes TOEFL ITP itu sendiri biayanya waktu itu Rp 485.000 di IES Jakarta. Selain itu, TOEFL ITP juga dapat digunakan untuk mengukur kelebihan dan kelemahan saya pada sub tes apa, sehingga pada saat belajar IELTS saya akan usaha lebih keras pada sub tes yang masih kurang nilainya tersebut, meskipun sub tes TOEFL ITP dan IELTS tidak sebanding, tapi cara belajar seperti ini lumayan membantu. Belajar sendiri saya lakukan dengan fokus dan konsisten mulai dari jam 4 pagi sampai dengan jam 9 malam tiap harinya, dengan disambi kerja tentunya. Kalau weekend saya lebih suka belajar di Perpustakaan Goethe Institut Jakarta karena tempatnya sangat nyaman untuk belajar. Diakhir-akhir periode belajar menjelang ujian, saya bahkan sampai menginap 3 hari 3 malam di tempat teman saya yang lulusan Sastra Inggris demi latihan speaking. Alhasil selama 2 bulan periode belajar tersebut, kantung mata saya jadi double. Oke, tiap orang punya cara belajar yang beda-beda, berikut saya share cara saya belajar yaa. Pertama kali yang saya pelajari adalah basic tenses melalui website EnglishClub ini dan menurut saya website tersebut merupakan sumber yang cukup baik untuk belajar grammar dibanding website lainnya.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
December 2020
Categories |